Jujur ya, waktu pertama kali nonton Against the Ice, gue enggak punya ekspektasi tinggi. Film tentang orang terjebak di kutub, ditemani anjing, dan cuaca minus puluhan derajat? Kedengarannya biasa aja. Tapi ternyata, 15 menit masuk ke cerita, gue langsung kepo dan tegang.
Bayangin deh: dua orang pria, tahun 1909, ngelawan alam ekstrem di Greenland buat buktiin satu hal—kalau Denmark punya hak atas bagian Timur Greenland. Bukan soal harta, bukan soal perang, tapi soal survival, kesepian, dan kepercayaan.
Dan ya, ini bukan film action penuh ledakan. Ini film yang bikin kamu merasa dingin—secara harfiah dan emosional.
Sinopsis Film Against the Ice
Jadi gini. Movie Against the Ice diadaptasi dari kisah nyata ekspedisi Denmark tahun 1909, dipimpin oleh kapten Ejnar Mikkelsen (diperankan sama Nikolaj Coster-Waldau, yang juga terkenal dari Game of Thrones). Mikkelsen berusaha membuktikan bahwa East Greenland bukanlah pulau terpisah—dan itu artinya, wilayah itu secara hukum milik Denmark, bukan Amerika Serikat.
Bersama kru mudanya, Iver Iversen (diperankan Joe Cole), mereka meninggalkan kapal induk untuk memulai ekspedisi darat yang mengerikan Wikipedia.
Keduanya harus melintasi pegunungan es, salju tebal, dan menghadapi ancaman alami yang brutal—cuaca ekstrem, kelaparan, dan bahaya dari beruang kutub.
Dan yang paling bikin nyesek? Bukan cuma fisik yang diuji, tapi juga mental. Bayangin loe harus bertahan hidup, sendirian, selama tiga tahun, dengan hanya ditemani satu orang… dan seekor anjing. Gak ada sinyal, gak ada TikTok, gak ada mie instan.
Mengapa Against the Ice Sangat Menegangkan?
Satu kata: ketegangan sunyi.
Film Against the Ice enggak ngandelin jump scare atau musik keras buat bikin jantung deg-degan. Justru yang bikin tegang itu adalah kesunyian panjang, di mana karakter cuma diam, menggigil, atau nulis di jurnal, sambil berharap ada keajaiban.
Gue inget banget satu scene di mana mereka mulai halu karena kelaparan. Anjing yang biasanya mereka sayangin, tiba-tiba berubah jadi makanan dalam pikiran mereka. Di situ gue langsung mikir, “Wah, ini udah titik gila.”
Dan, yang paling bikin horor adalah waktu mereka balik ke kapal dan… yah, enggak mau spoiler banyak, tapi situasinya nggak sesuai harapan. Itu part yang bikin gue reflek megang kepala.
Mereka literally hidup dari sisa kaleng makanan, dan satu-satunya harapan mereka adalah kapal ekspedisi berikutnya yang mungkin datang. Mungkin, ya. Belum tentu.
Keunikan dari Film Against the Ice
Yang bikin film Against the Ice beda dari film survival lain adalah:
1. Berdasarkan Kisah Nyata
Ini bukan karangan fiksi. Semua yang ada di sini beneran kejadian. Mikkelsen emang beneran ada, dan kisahnya terdokumentasi dengan baik. Bahkan buku yang jadi dasar film ini ditulis langsung oleh dia sendiri.
2. Fokus ke Psikologis, Bukan Aksi
Bukan jenis film yang bikin loe sibuk nonton baku hantam. Tapi loe akan sibuk ngelihat bagaimana dua manusia perlahan-lahan kehilangan kewarasannya di tengah dinginnya Greenland. Ada ketegangan dalam setiap tatapan mata dan keputusan kecil.
3. Sinematografi yang Bikin Merinding
Pemandangan putih polos, pegunungan es yang tinggi, dan langit abu-abu yang enggak pernah cerah—semuanya bikin loe ngerasa ikut terperangkap di dalam cerita. Kamera juga sering banget ambil wide shot yang bikin karakter keliatan super kecil—seolah dunia menelan mereka.
4. Chemistry Karakter
Keduanya bukan sahabat. Bahkan awalnya kayak musuhan. Tapi dari yang canggung, jadi saling mengandalkan. Kayak loe yang awalnya sebel sama teman sekamar, tapi akhirnya cuma dia satu-satunya manusia yang bisa loe ajak ngobrol.
Tips Menonton Against the Ice
Gue kasih beberapa tips supaya loe lebih bisa nikmatin film ini:
1. Tonton Saat Lagi Tenang
Ini film lambat. Bukan film buat nemenin makan mie atau sambil scroll HP. Loe perlu fokus. Jadi tonton di malam hari, lampu redup, dan suasana sunyi.
2. Jangan Harap Ledakan atau Plot Twist Berlebihan
Kalau loe cari drama ala Hollywood, ini bukan tempatnya. Tapi kalau loe suka ketegangan perlahan yang dalam, loe bakal suka banget.
3. Coba Baca Sedikit Tentang Kisah Nyatanya Dulu
Bukan buat spoiler, tapi biar loe makin ngerti betapa gila dan nekatnya mereka. Konteks sejarah bikin film ini jauh lebih menghantui.
4. Siapkan Selimut
Beneran, loe bakal ngerasa dingin cuma gara-gara nonton. Bahkan AC kamar jadi terasa terlalu dingin, saking kuatnya atmosfer yang dibangun film ini.
5. Perhatikan Simbol dan Dialog Kecil
Kadang, satu kalimat pendek punya makna yang dalam banget. Seperti saat mereka ngomongin harapan, atau kenangan masa lalu—itu semua menunjukkan bagaimana mental mereka terus diuji.
Part Terseru di Film Against the Ice
Oke, bagian favorit gue pribadi—dan menurut gue paling greget—adalah saat mereka akhirnya nemu bukti kunci yang mereka cari: sebuah cairan tinta yang membuktikan keberadaan ekspedisi sebelumnya. Tapi, itu pun enggak membuat segalanya jadi lebih gampang.
Gue tegang waktu mereka harus kembali ke kapal, dan semua anjing udah mulai kelaparan. Mereka harus bikin keputusan kejam demi bertahan. Dan ketika akhirnya mereka nyampe lagi ke kapal, spoiler sedikit, mereka disambut oleh… kosong. Kapal udah ditinggal. Gila banget.
Tapi yang paling emosional adalah ketika si Iversen udah mulai ngelantur, halu, dan ngomong sendiri. Lo bisa lihat banget gimana manusia bisa kehilangan kewarasan cuma karena kesepian dan dingin yang tak berkesudahan.
Dan ending-nya? Gue nggak mau terlalu cerita. Tapi percayalah, itu worth it.
Pelajaran yang Gue Petik dari Against the Ice
Kadang dalam hidup, kita bisa melakukan hal yang benar, tapi tetap nggak dihargai saat itu juga.
Film ini ngajarin bahwa bertahan hidup bukan cuma soal fisik, tapi juga soal kepercayaan—percaya sama diri sendiri, percaya sama orang lain, dan percaya kalau usaha kita nggak sia-sia.
Dan juga, penting banget untuk punya satu orang yang bisa loe andalkan. Bahkan dalam situasi ekstrem, manusia nggak bisa hidup sendirian. Mental kita perlu ditemani, didengarkan.
Film ini juga secara halus nunjukin bahaya dari kesepian ekstrem. Lo bisa jadi musuh bagi diri loe sendiri. Dan itu yang terjadi sama mereka—mereka harus terus ngelawan rasa takut, rasa putus asa, dan bayangan halu mereka sendiri.
Worth It Nggak Sih Nonton Against the Ice?
Jawaban gue: iya, banget.
Kalau loe suka film yang pelan tapi nancep di hati, film yang bikin loe mikir dan merasa, ini cocok banget buat loe. Jangan harap jumpscare atau klimaks berisik. Tapi siap-siap dibawa tenggelam ke dunia yang dingin, sepi, dan penuh perjuangan.
Ini jenis film yang habis nonton, loe diem sebentar, lalu mikir: “Kalau gue ada di posisi mereka, gue sanggup nggak ya?”
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Officer Black Belt: Film Aksi Korea Paling Seru dan Bikin Nagih di 2025! disini